Napak Tilas di Bengkulu, Rumah Penjahit Bendera Pusaka Merah Putih
Jakarta - Istri Presiden Pertama RI Soekarno. Fatmawati memiliki peran penting
dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Jelang kemerdekaan Indonesia,
Fatmawati mendapatkan tugas untuk menjahit bendera Merah Putih.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, napak tilas ini menjadi
energy yang bersejarah mengingat semangat nasionalisme Fatmawati saat
menjahit simbol kemerdekaan bangsa Indonesia, Bendera Merah Putih.
Seputar Rumah Fatmawati
Berada di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban
Bengkulu, Rumah Fatmawati adalah salah satu tempat bersejarah yang wajib
anda kunjungi di Bengkulu. Melansir situs resmi kota Bengkulu, rumah
tersebut dilengkapi berbagai ornamen asli. Perabot yang ada seperti meja
rias, tempat tidur, dan mesin jahit adalah peralatan asli peninggalan
Fatmawati.
Dalam Rumah tersebut, pengunjung juga dapat melihat banyak foto-foto
Fatmawati bersama Bung Karno dan pakaian asli yang pernah dipakai oleh
Fatmawati. Saat typical dan bisa dikunjungi, Rumah Fatmawati buka setiap
hari pada pukul 08.00-16.00 WIB.
Kisah Fatmawati menjahit Bendera Merah Putih
Fatmawati sampai berulang kali menumpahkan air mata saat menjahit
Bendera Merah Putih. Saat itu, dirinya sedang hamil tua dan sudah
bulannya untuk melahirkan putra sulung pasangan Bung Karno dan
Fatmawati, Guntur Soekarnoputra.
Dalam kondisi seperti itu, Fatmawati tetap memaksakan dirinya untuk
menjahit Bendera Merah Putih Bendera Merah Putih yang ia jahit memiliki
ukuran 2 x 3 meter dan akan dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di
Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
Fatmawati baru menyelesaikan jahitan bendera Merah Putih itu dalam waktu
dua hari. Bendera ini pun menjadi Bendera Pusaka hingga kini.
Komentar
Posting Komentar